Sabtu, 11 Januari 2025

PRESS RELEASE E.P ALBUM SEPATU RUSAK – ALIVE


Sukabumi, 22 Desember 2024 - Setelah 9 tahun berjalan & merilis berbagai single, akhirnya band Pop Punk/hardcore asal Sukabumi Sepatu Rusak merilis E.P album berjudul ALIVE.  E.P album ini merupakan refleksi kehidupan tentang kekecewaan dan kemarahan dari sudut pandang Sepatu Rusak yang di terjemahkan ke dalam 5 lagu. Setelah sebelumnya pada September lalu mengeluarkan rilisan fisik berformat cassete tape,  E.P album ALIVE kini dapat di akses pada seluruh digital platform musik,.


Konsep yang diusung pada album ini cukup berisi dengan input band – band gelombang baru seperti Four Years Strong, Neckdeep, No Pressure dan Turnstile yang diaplikasikan menjadi beat punk dan hardcore dalam warna musiknya, seperti yang terdengar pada lagu - lagu yang berjudul “Membekas Tajam, Hiraukan Power, dan Anger. Sedangkan sisanya lagu berjudul “Juni” bercerita tentang orang tua yang kehilangan seorang buah hatinya yang lahir di bulan juni, diangkat dari pengalaman pribadi salah satu personil yang dikonversi menjadi sebuah lagu. ALIVE seakan menjadi “stress release” pendengar dan mengajak kita bersenang-senang merayakan kekecewaan hidup melalui beat kencang dan bertenaga.

Setelah bongkar pasang personil, kuatret yang berisikan Yoga (Vocal), Feby (Bass), Ary (Guitar), dan Abay (Drum) ternyata cukup produktif pada beberapa tahun terakhir. Memulai pada 2015 dan sempat bekerja sama dengan salah satu major label terbesar di Indonesia (Aqu*rius Mu****ndo) untuk single “Inspired By The Haters”, pada album ALIVE kali ini Sepatu Rusak memilih bekerja sama dengan label independen Crowded Records.

 instagram: @sepaturusak.official

"GLOOMSPIRE – DEFILED WAR AXE"


Gloomspire, band crossover thrash metal yang dikenal dengan gaya musik agresif dan penuh energi, merilis single terbaru mereka berjudul “Defiled War Axe” pada 06 Januari 2025. Lagu ini merupakan perpaduan sempurna antara riff gitar tajam, vokal penuh intensitas, dan hentakan drum eksplosif yang menciptakan komposisi dinamis dan brutal. Dengan lirik yang menggambarkan perlawanan terhadap konflik dan ketidakadilan, “Defiled War Axe” tidak hanya menghadirkan pengalaman musik yang memukau, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang perjuangan dan kekuatan. Diproduksi mandiri dan kini tersedia di berbagai platform streaming seperti Spotify dan Apple Music dan lain lain, single ini menegaskan komitmen Gloomspire untuk terus menciptakan karya yang relevan dan menginspirasi di dunia metal modern.

Suara baru dalam perlawanan, Gloomspire. Band crossover hardcore thrash metal yang terbentuk pada 2 Novermber 2024 ini terdiri dari Hippo (vokalis), Bayu (gitar 1), Zakhel (gitar 2), Farrel (bassist), dan Rama (drummer). Dibentuk dengan semangat membara, Gloomspire tidak hanya membawa musik keras yang menghentak, tetapi juga pesan lantang yang menentang ketidakadilan dan penindasan.

Terinspirasi oleh situasi di kota mereka sendiri, di mana banyak orang masih takut bersuara melawan pemerintahan yang dianggap busuk karena ulah beberapa oknum radikal, Gloomspire hadir untuk menjadi media keberanian. Mereka percaya bahwa kekuasaan tidak boleh dijalankan dengan kekerasan yang membungkam rakyat. “Kami melihat banyak ketidakadilan di sekitar kami, dan kami tidak bisa diam. Lewat musik, kami ingin menunjukkan bahwa melawan itu mungkin,” ungkap Zakhel sang gitaris.

Gloomspire memilih untuk fokus berkarya di dunia digital, mengutamakan penyebaran musik mereka melalui platform musik digital daripada tampil live. Dengan semangat untuk terus menyuarakan perlawanan, mereka lebih memilih untuk mengerahkan energi mereka dalam lagu-lagu yang sedang mereka garap, berharap pesan yang mereka bawa bisa mencapai pendengar lebih luas. Setelah merilis single pertama yang kini sudah hadir di berbagai platform musik digital, Gloomspire sedang menggali lebih dalam materi untuk EP terbaru mereka. EP ini direncanakan untuk dirilis pada pertengahan atau akhir tahun 2025, dan siap mengguncang dunia musik dengan lebih banyak pesan perlawanan yang tak terbendung.

Single perdana kami “Defiled War Axe” bukan sekadar lagu—ini adalah ledakan energi yang memadukan kekuatan musik brutal dengan pesan mendalam tentang konflik, kehancuran, dan perjuangan yang tak terhindarkan. Setiap elemen dalam lagu ini, dari riff gitar yang tajam hingga hentakan drum yang mengguncang, dibuat untuk menggambarkan kemarahan dan ketidakadilan dunia yang semakin memanas. Liriknya, yang disampaikan melalui vokal Hippo yang penuh amarah dan emosional, merinci rasa frustrasi terhadap kekuasaan yang membungkam suara rakyat dan memanfaatkan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Gloomspire sendiri menyebut “Defiled War Axe” sebagai representasi dari jiwa kolektif band yang tidak hanya ingin memainkan musik, tetapi juga menyuarakan perlawanan. “Lagu ini adalah simbol perlawanan kami terhadap ketidakadilan dan kehancuran yang diciptakan oleh kekuatan besar yang tidak peduli pada manusia,” ungkap Hippo, vokalis Gloomspire. “Kami ingin pendengar merasakan energi yang sama: mentah, tanpa kompromi, dan penuh semangat.”

Dengan lirik yang mencerminkan perlawanan terhadap sistem yang korup, “Defiled War Axe” memberi pesan bahwa melawan adalah kewajiban, bukan pilihan. Dihasilkan secara mandiri dan diproduksi dengan detail dan energi tinggi, lagu ini kini sudah tersedia di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya. Tidak hanya sebagai karya tunggal, “ Defiled War Axe” juga menjadi langkah pertama Gloomspire menuju album penuh yang sedang dalam proses pengerjaan. Album ini diharapkan akan melanjutkan eksplorasi energi thrash metal dan kekuatan hardcore, menjanjikan lebih banyak karya yang penuh amarah, semangat, dan tentu saja, perlawanan

Lagu ini menggambarkan kekuatan gelap yang bersembunyi di balik bayangan, menggunakan kebohongan, perang, dan penderitaan untuk mempertahankan kekuasaan. Mereka berbicara tentang perdamaian, tetapi sebenarnya memanfaatkan konflik untuk kepentingan pribadi, membangun kekuasaan di atas kebohongan dan kemunafikan. Lirik ini dengan tajam mengkritik penguasa yang mengeksploitasi rakyat, menutup kebenaran, dan mengambil keuntungan dari penderitaan. Namun, di tengah penindasan, rakyat tidak diam. Dengan hati yang membara, mereka bersiap bangkit dari kegelapan, bersatu untuk melawan dan menghancurkan tirani.

Menjadi simbol perjuangan, dengan chorus yang memperkuat semangat pemberontakan melalui kapak perang, takhta yang dihancurkan, dan mahkota yang direbut. Simbol-simbol ini menggambarkan keberanian dan tekad untuk melawan rasa takut dan rasa malu, serta merebut kembali keadilan. Interlude mengekspresikan rasa kecewa terhadap janji-janji palsu dan mimpi yang hancur, tetapi dari kekecewaan itu lahir keberanian dan persatuan. Secara keseluruhan, lagu ini adalah seruan revolusi melawan penindasan, kemunafikan, dan kebohongan, menginspirasi rakyat untuk bersatu, melawan, dan membawa perubahan hingga keadilan benar-benar diraih.


Gloomspire – Defiled War Axe lyrics

Composed by: Jul Mutaqien

Written by: Hippo, Zakhel, Bayu


Verse 1

Power in shadows, deals in the dark, Blood on the hands that ignite the spark,

They preach of peace while they weaponize, Buildin' empires on graves and lies.

PreChorus

Standin' tall we won’t back down Voices rise, from every town

Chains may bind, but hearts still burn  this is our fight, now it’s our turn.

From the shadows, will emerge bright,  together we stand, ready to fight.

With every heartbeat,with our anthem sings, Risin' up

Chorus

War axe high 

Strike it down

Shatter throne

Take the crown,

Verse 2

They sit on high, feeding us lies, Blindfold the truth right before our eyes,

Profit from pain, reap what they sow,

But we’re the storm they don’t wanna know.

PreChorus

We’re the spark, yeah, we’re the flame Breakin' silence, endin' the game.

From the ashes, we will arise See the truth, their disguise.

Silence broken, let the truth reign  No more shackles, no more pain.

Through the struggle, we’ll find our way  This is our moment, we seize the day.

Chorus

War axe high 

Strike it down

Shatter throne

Take the crown,

interlude:

Tired of games we seek what's right,

Promises broken dreams on the spike,

Voices in the dark ready to fight.

Together we stand charge to STRIIIIIIIKEEEEEEEEEEEE


Single perdana Gloomspire, “Defiled War Axe,” hadir dengan sebuah inovasi baru di dunia crossover hardcore thrash metal. Kami sepakat untuk menggabungkan elemen-elemen keras yang biasa ditemukan dalam genre ini dengan sentuhan vokal berima hip hop, menjadikannya sebuah materi yang fresh dan berbeda dari kebanyakan. Dengan pendekatan ini, kami ingin menghadirkan sesuatu yang tidak hanya mengguncang telinga, tetapi juga membangkitkan semangat dengan irama yang unik.

Lagu ini terinspirasi oleh beberapa materi dari band-band yang sangat kami kagumi, seperti Rise of The Northstar, Power Trip, dan Metallica, yang masing-masing membawa pengaruh kuat terhadap struktur riff dan energi yang kami tuangkan ke dalam musik kami. Namun, kami juga menambahkan sentuhan personal, terutama pada bagian breakdown di akhir lagu, yang terinspirasi dari elemen-elemen deathcore. Kami sengaja menyisipkan ambience dan perubahan tempo yang mengejutkan di bagian itu untuk memberi kesan dramatis dan menambah kedalaman emosional pada lagu ini


Gloomspire Contact Information

E-Mail: kneeltogloomspire@gmail.com

Instagram: @kneeltogloomspire

Whatsapp: +6282142862215 / +6282143100078



Rabu, 01 Januari 2025

CRITICAL ISSUES MAXI-SINGLE "THE ENCLAVE/POISON AND SPELL


CRITICAL ISSUES adalah band hardcore punk yang berbasis di Palembang. Menandai eksistensinya dengan melepas rilisan debut "Critical Issues" bersama Disaster Records pada tahun 2022. Album rekaman yang juga sempat dirilis oleh dua label di negeri jiran, Pissed Off! Records (Malaysia) serta Vanilla Thunder Records (Singapura). Pasca melepas rilisan debutnya yang kental dengan muatan sosiopolitik itu, Critical Issues sempat menjalankan tur di region Sumatera Selatan, beberapa kota di pulau Jawa, dan juga Singapura serta Malaysia.

 

Dengan formasi terkini yang notabene adalah formasi kelimanya, Critical Issues yang sekarang diisi oleh Ken (drums), Måm (gitar), Mär (bass), dan Lör (vokal) telah mempersiapkan rilisan terbaru yang akan dilepas di awal tahun 2025. Yang menjadi catatan tersendiri adalah dalam kesempatan pengerjaan materi baru kali ini, Mär yang bergabung bersama Critical Issues sejak seri tur di tahun 2022 pun terlibat penuh dari mulai proses penggarapan materi hingga produksi rekamannya. Begitu pula Ken yang hadir sebagai pengisi posisi pemain drum dari awal 2024, menggantikan Yix yang menghilang tanpa kabar pasca tur Critical Issues pada akhir tahun 2023. Sebuah momen yang cukup berat tapi roda harus terus berputar, dan langkah mesti tetap diayunkan.

 

Dengan proses yang cukup intensif dari bulan Februari hingga Oktober 2024, Critical Issues menggarap, dan merekam materi-materi baru. Proses yang berlanjut dengan mixing dan mastering di The Pandora Labs pada bulan November 2024. Dan akhirnya, setelah beragam hal dan dinamika yang terjadi serta proses yang sangat ketat, maxi-single "The Enclave/Poison and Spell" dilepas sebagai introduksi menuju rilisan kedua dari Critical Issues.

 

Sebagai fragmen dari album rekaman baru Critical Issues, "The Enclave" berisi kegelisahan dan kegusaran akan segala kerusakan, pembantaian, ketidakadilan, tipu daya, serta penjajahan zionis di tanah Palestina. Sementara "Poison and Spell" adalah secuil pandangan yang penuh ketidakpercayaan akan mantra-mantra kemajuan dan demokrasi semu yang alih-alih menjaga mandat rakyat malah menyalahgunakannya, sehingga menjadi racun dengan kesenjangan ekonomi, eksploitasi alam, kemiskinan, dan kleptokrasi. Sebagai trek urutan terakhir dalam rilisan baru Critical Issues, "Poison and Spell" juga didapuk sebagai judul album yang akan dilepas pada awal tahun 2025 nanti bersama Disaster Records.

 

Sementara menunggu CD dan kaset yang sedang diproduksi, pada momentum masuknya tahun baru 2025 ini silakan menyimak maxi-single "The Enclave/Poison and Spell" sebagai sampel dari kebisingan yang dimuat dalam sembilan nomer yang ada dalam album rekaman baru dari Critical Issues yang akan dilepas pada awal tahun 2025 ini. Cobra Hardcore Commando! The chaos continues!

 

Dengarkan Maxi-Single “The Enclave/Poison and Spell” di:

criticalissues.bandcamp.com/album/poison-and-spell

 

Presskit Maxi-Single "The Enclave/Poison and Spell"