Minggu, 07 Juli 2024

Unit Hardcore Bali AKIMBO CLUB merilis single terbaru bertitle “Hateful State of Mind”

AKIMBO CLUB band yang terbentuk di pertengahan tahun 2023 oleh 4 pemuda yang kebetulan memiliki kertertarikan yang sama dalam bermusik, lalu memutuskan untuk membentuk sebuah band.

Nama Akimbo club sendiri diambil dari sebuah film yg berjudul "Guns Akimbo".

Bertitik kumpul di Denpasar-Bali, Akimbo club berusaha meracik lagu dengan menggabungkan riff-riff intense ala hardcore dengan pukulan drum blast beat khas powerviolence sebagai pendamping lirik sederhana yang menceritakan betapa dingin dan kejamnya dunia yang kita tempati ini.

 

Diskografi AKIMBO CLUB sudah berhasil melontarkan sebuah single pada Februari 2024 yang sudah bisa didengarkan di hampir semua platform, single tersebut berjudul "Born Ugly"

 

Kini AKIMBO CLUB merilis ‘Hateful State of Mind’ sebagai single terbaru mereka.



Hateful State of Mind

“Hateful State of Mind” secara komposisi musik, masih dengan nuansa hardcore yang kental berisikan riff gitar yang agresif dan pola drum yang intens. Dari segi lirik, lagu "Hateful State of Mind" dikerjakan oleh jagad sebagai vokalis dan artwork sebagai cover single dikerjakan oleh @dedepremana kolaborasi dengan @beguling.

 

 

Tema dari lirik Hateful State of Mind adalah entang rasa kebencian yang tumbuh akibat dari pengkhianatan seseorang yang dianggap sudah sefrekuensi namun ternyata menusuk dari belakang, sehingga menyebabkan pengkhianat tersebut menjadi musuh kita.

 

Hateful State of Mind akan dirilis pada 24 Juni 2024 melalui kanal Spotify dll.

 

Hateful State of Mind di produksi oleh AKIMBO CLUB, Instrumen & Vokal direkam di Fantasy Reborn Records Bali. Mixing dan Mastering oleh Dendan Aerated.

AKIMBO CLUB are :

Jagadhita - Vocals

Agung Pranata - Guitar

Dede Surya - Bass

Dede Premana - Drum


akimbo.club404@gmail.com

IG: akimbo.club

Bandcamp: https://akimboclub.bandcamp.com

Jagad (+62 812 3836 1243)

Unit Hardcore Indonesia Fistful Threats Luncurkan Debut EP Mobilize Disgust

Fistful Threats adalah generasi baru hardcore Sulawesi Utara. Mereka berasal dari kota Manado, yang dikenal sebagai tempat lahirnya band-band serupa seperti Huminoid, Forreign, dll.

 

Fistful Threats terbentuk pada tahun 2023 dan beranggotakan Syarifudin (vokal), Ayyad (gitar), Rasya (gitar), Rio (bass), dan Dandi (drum, juga dari 406). Tidak lama setelah terbentuk, mereka segera mulai membuat nama dengan bermain di berbagai gigs lokal. Kini mereka akhirnya merilis debut EP mereka yang berjudul Mobilize Disgust.

 

Mobilize Disgust berisi tiga lagu penuh dan satu lagu intro self-titled.  Instrumentasi yang digunakan adalah riffing metalik yang down-tuned dan breakdown ala Hatebreed, dengan lirik yang sangat marah, dan langsung to the point, lirik dengan topik anti-aparat dan seputaran scene lokal yang menangkap esensi dari genre ini. Mobilize Disgust juga menampilkan vokal tamu dari kawan-kawan Manado mereka yaitu Achmady Aziz (Forreign) dan Alvendi Lasut (Mepuzo/Crushing Grief).

 

Fistful Threats tidak membawakan sesuatu yang mewah atau baru, tapi menyerang tanpa basa-basi dengan musik beatdown dan mosh parts yang membuat semua orang bergerak di mosh pit. Jika Anda menyukai Hatebreed, Shattered Realm, Irate, atau band yang semuanya tentang beatdown/breakdown, tidak perlu mencari lagi lebih jauh lagi.

 

Dengarkan Mobilize Disgust disini: https://nomatchrecords.bandcamp.com/album/mobilize-disgust

 

 

Musik ditulis oleh Fistful Threats

Lirik ditulis oleh Syarifudin Soleman

Mixing dan mastering oleh Firman Pakaya

Cover art oleh Rivaldi Pangalila

 

 

Contact:

Fistful Threats

Instagram https://www.instagram.com/fistfulthreats431

Email fistfulthreats431@gmail.com

No Match Records

Instagram https://www.instagram.com/nomatchcentral

Email nomatch.central@gmail.com

+6281217382795

Kamis, 06 Juni 2024

After Coma by Satriya Mustika

 

Satriya Mustika. Pemuda asal Blitar, Jawa Timur. Merilis solo projek, Rostova. Terbentuk sekitar pertengahan tahun lalu. Bertepatan setelah subuh telah terrilis projek "After Coma" entah itu EP atau LP, berisi delapan lagu.  

Berdasar Maret tahun lalu waktu Satriya Mustika Operasi pendarahan selaput otak, yang mengisahkan tentang bagaimana kita memperlakukan sekitar & ingin seperti apa kita ingin diperlakukan oleh sekitar. Sebagaimana mestinya jika kita ingin dihargai kita harus menghargai. Menghadapi pro-kontra yang selalu mengiringi kita. Menebar cinta kasih di sekitar agar tidak tersesat di pikiran kita sendiri.

Satriya Mustika.


Instagram: @satriyamvstika

rostova.bandcamp.com

Jumat, 10 Mei 2024

Press Rilis Righting Wrong Righting Wrong Sambangi Asia Tenggara Demi Tebar EP Terbarunya


Skena musik hardcore tanah air sekarang ini tidak hanya didominasi oleh band – band dari kota besar saja, band dari segala penjuru Indonesia banyak yang menggeliat dengan bekal amunisi terbaik mereka. Begitu juga dengan kota pertama di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Pekalongan.


Kota di pesisir utara Jawa yang menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Jawa Tengah ini selain dikenal dengan batik-nya juga menghasilkan record label hardcorepunk, Samstrong Records dengan salah satu roster lokal terbaik-nya, Righting Wrong. 


Righting Wrong pernah menyita perhatian publik hardcore tanah air dengan dua album mereka, Muda Berbahaya (2014) dan Utopis (2020) yang kemudian disambung dengan single Malapetaka di tahun 2023. Kini mereka kembali dengan mini album baru diberi judul Kala.


Mini album Kala berisi empat lagu baru berbahasa Inggris yaitu Kala, Lie, What’s A Life serta Out Of Control. Ke-empatnya dilengkapi dengan sebuah bonus track satu – satunya yang menggunakan lirik bahasa Indonesia, Malapetaka, diambil dari single mereka di tahun 2023. 



https://samstrongrecords.bandcamp.com/album/kala


Pilihan materi baru Righting Wrong kali ini tidak begitu jauh dari pakem hardcore yang mereka usung sebelumnya, dengan balutan sound yang lebih mumpuni tentunya. Gelontoran riff gitar metallic dengan sound berat, beat yang ngebut dengan aroma kegelapan yang ditawarkan Righting Wrong berhasil mengekspresikan aura kemarahan mereka terhadap sistem layaknya benturan di lagu Lie, “system is failure, impartial rules”. Juga tentang ironi kehidupan yang penuh “bencana, rekayasa kebodohan” yang membuat “kami sudah tak percaya, hasutan iblis neraka”.


Rekaman Kala sendiri dikerjakan di 4WD STUDIO Semarang, sementara dapur mixing & mastering dipegang oleh salah satu aset nasional dalam dunia sound engineer, Hamzah Kusbiyanto (Racik Suara). Hamzah (BTX a.k.a Botak) ini adalah engineer kawakan berbasis di Tegal yang pernah menghandle beberapa rekaman dari DPMB, Down For Life dan hampir semua rilisan Grimloc Records. 


Untuk departemen artwork EP Kala, Righting Wrong menyerahkan kendali kepada seniman visual, Nalta. Seniman visioner ini dikenal memiliki apresiasi yang mendalam terhadap kekayaan warisan budaya Asia. Dengan pemahaman mendalam terhadap ornamen nusantara, Nalta menciptakan sebuah karya seni menawan untuk cover album Kala yang membawa kita ke dunia penuh dengan pola unik, warna-warni cerah, dan simbolisme menggugah.



Mini album KALA sendiri akan dirilis oleh Samstrong Records dalam 3 bentuk format yang berbeda yaitu CD, kaset pita dan digital melalui DSP. Sementara itu untuk menunjang promosi KALA, Righting Wrong akan menjalani seantero Asia Tenggara. Berikut ini jadwal tour mereka yang bertajuk BRIGADE PETIR SEA TOUR 2024:

24 Mei - Singapura 

25 Mei - Johor Bahru, Malaysia

26 Mei - Kuala Lumpur, Malaysia


Demikian informasi mengenai mini album Righting Wrong dan promo tour Asia Tenggara mereka.

SLUGFESS LEDAKAN ALBUM WRATH DISPERSAL



Setelah sukses dengan 4 single yang telah di rilis awal tahun lalu band hardcore punk SLUGFESS kini merilis album terbaru yang berjudul “WRATH DISPERSAL” , dalam album ini berisikan 10 track ber- dinamika tinggi . Makna dari album WRATH DISPERSAL yaitu tentang bagaimana cara kita menghadapi kemarahan dan negativitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan lirik-lirik yang tajam dan musik yang enerjik, SLUGFESS berhasil menyampaikan pesan positif tentang pentingnya menyebarluaskan api semangat dan cinta di tengah-tengah segala bentuk kemarahan dan kebencian. Album ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pendengarnya bahwa meskipun terkadang dunia

   

 terasa penuh kemarahan, kita selalu memiliki pilihan untuk menyebarkan kebaikan dan kedamaian. Dengan WRATH DISPERSAL, SLUGFESS semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu band hardcore punk yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.

SLUGFESS sendiri merupakan band yang terbentuk pada tahun 2022. Dengan lirik-lirik yang berbicara tentang ketidakadilan sosial dan hal penting yang luput dari pandangan umum, SLUGFESS menjadi salah satu band punk yang mampu menyuarakan keluh kesah anak muda yang terpinggirkan.

Diharapkan dengan rilisnya album terbaru ini, SLUGFESS semakin dikenal dan menjadi semangat bagi para pendengarnya untuk terus berjuang menghadapi segala masalah. Album "WRATH DISPERSAL" bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform.


https://instagram.com/slugfesspunx?igshid=YmMyMTA2M2Y= LinkRilisan : https://open.spotify.com/intl-id/album/5GDGNEoOHriVpNj35Dmi08

Senin, 29 April 2024

Unknowx021 Demo Release “Life Experience”





Unknownx021 telah merilis demo pertama yang berjudul “Life Experience”
Demo ini berawal dari keresahan yang terjadi di masyarakat yang menceritakan tentang kekerasan dari oknum aparatur dan juga penghianatan.
Track yang berisi
1 Intro
2 Empty man
3 Greedy police
Unknown lahir pada akhir tahun 2023 di Ampel Boyolali Jawa tengah Bergenre Beatdown Hardcore. Adapun personil Unknown yaitu Valen (vocal), Rijal (Basis), Amar (Gitar 1), Fajar (Gitar 2), dan Anang (drumer). 
Check This Out!


Record mixing and mastering by Beatjeat Stroger
Lirik by Unknown 021
Musik by Unknown 021

Instagram @unknownhc.021

Rabu, 24 April 2024

INTENSHIT RELEASE EP“SHIT WAY”



Intenshit adalah band Hardcore yang berasal dari Temple City HardCore (TCHC) Magelang Jawa Tengah, yang terbentuk pada akhir tahun 2022 dengan beranggotakan Coky (Vocal), Dicky (Gitar), Anwar (Bass), dan Falax (Drum).


Pada tanggal 20 April 2024, Intenshit akhirnya merilis EP pertamanya dengan judul “Shit Way” yang berisikan 5 lagu, Shit Way adalah cerminan dari semangat perjuangan dan nilai- nilai dengan gaya yang kami anut. Dalam 5 lagu penuh pesan yang menggugah pikiran tentang ketidakadilan sistem keamanan, kemuakan atas segala bentuk represif, intimidatif, dan diskriminatif oleh aparat, dan kebatilan kekuasaan yang korup, serta keresahan- keresahan yang kami limpahkan dalam riff cadas dengan sentuhan beatdown dan dibarengi lirik yang tajam serta eksplorasi eksperimental dari kami.


Intenshit menjanjikan Shit Way akan memberikan pengalaman yang intens dan berbeda bagi para pendengar. Shit Way dapat didengarkan di semua platform digital musik.



Email : intenshit.hc@gmail.com Instagram : https://instagram.com/intenshit