Rabu, 01 Januari 2025

CRITICAL ISSUES MAXI-SINGLE "THE ENCLAVE/POISON AND SPELL


CRITICAL ISSUES adalah band hardcore punk yang berbasis di Palembang. Menandai eksistensinya dengan melepas rilisan debut "Critical Issues" bersama Disaster Records pada tahun 2022. Album rekaman yang juga sempat dirilis oleh dua label di negeri jiran, Pissed Off! Records (Malaysia) serta Vanilla Thunder Records (Singapura). Pasca melepas rilisan debutnya yang kental dengan muatan sosiopolitik itu, Critical Issues sempat menjalankan tur di region Sumatera Selatan, beberapa kota di pulau Jawa, dan juga Singapura serta Malaysia.

 

Dengan formasi terkini yang notabene adalah formasi kelimanya, Critical Issues yang sekarang diisi oleh Ken (drums), Måm (gitar), Mär (bass), dan Lör (vokal) telah mempersiapkan rilisan terbaru yang akan dilepas di awal tahun 2025. Yang menjadi catatan tersendiri adalah dalam kesempatan pengerjaan materi baru kali ini, Mär yang bergabung bersama Critical Issues sejak seri tur di tahun 2022 pun terlibat penuh dari mulai proses penggarapan materi hingga produksi rekamannya. Begitu pula Ken yang hadir sebagai pengisi posisi pemain drum dari awal 2024, menggantikan Yix yang menghilang tanpa kabar pasca tur Critical Issues pada akhir tahun 2023. Sebuah momen yang cukup berat tapi roda harus terus berputar, dan langkah mesti tetap diayunkan.

 

Dengan proses yang cukup intensif dari bulan Februari hingga Oktober 2024, Critical Issues menggarap, dan merekam materi-materi baru. Proses yang berlanjut dengan mixing dan mastering di The Pandora Labs pada bulan November 2024. Dan akhirnya, setelah beragam hal dan dinamika yang terjadi serta proses yang sangat ketat, maxi-single "The Enclave/Poison and Spell" dilepas sebagai introduksi menuju rilisan kedua dari Critical Issues.

 

Sebagai fragmen dari album rekaman baru Critical Issues, "The Enclave" berisi kegelisahan dan kegusaran akan segala kerusakan, pembantaian, ketidakadilan, tipu daya, serta penjajahan zionis di tanah Palestina. Sementara "Poison and Spell" adalah secuil pandangan yang penuh ketidakpercayaan akan mantra-mantra kemajuan dan demokrasi semu yang alih-alih menjaga mandat rakyat malah menyalahgunakannya, sehingga menjadi racun dengan kesenjangan ekonomi, eksploitasi alam, kemiskinan, dan kleptokrasi. Sebagai trek urutan terakhir dalam rilisan baru Critical Issues, "Poison and Spell" juga didapuk sebagai judul album yang akan dilepas pada awal tahun 2025 nanti bersama Disaster Records.

 

Sementara menunggu CD dan kaset yang sedang diproduksi, pada momentum masuknya tahun baru 2025 ini silakan menyimak maxi-single "The Enclave/Poison and Spell" sebagai sampel dari kebisingan yang dimuat dalam sembilan nomer yang ada dalam album rekaman baru dari Critical Issues yang akan dilepas pada awal tahun 2025 ini. Cobra Hardcore Commando! The chaos continues!

 

Dengarkan Maxi-Single “The Enclave/Poison and Spell” di:

criticalissues.bandcamp.com/album/poison-and-spell

 

Presskit Maxi-Single "The Enclave/Poison and Spell"

Senin, 30 Desember 2024

“ MEMBARA “ di penghujung akhir tahun 2024, Band Hardcore asal Bekasi ini berhasil mengakhiri kutukan sejak kemunculannya pada tahun 2007 silam !!

“ MEMBARA “ sudah lima kali gonta ganti vocalis hingga kini dengan mempertahankan konsep vocal wanitanya , maka itu tidak mudah mencari sosok Vokalis wanita yang percaya diri tampil di depan crowd yang identik pria , alasan itu “ MEMBARA “ sering terkendala hiatus yang tertunda panjang akibat persoalan ini , apalagi jika kehamilan tiba sang vokalis sudah pasti harus di wajibkan istirahat panjang . dalam memproduksi Album itulah mereka sering terhenti di tengah jalan seperti DI KUTUK tanpa menghasilkan sebuah Album penuh !!

Tetapi pada 24 Desember 2024 tercatat sebuah pencapaian sejarah yang sangat penting dan Panjang bagi ke lima personil “ MEMBARA ” : Markus ( Gitar ) Ferbat ( Gitar ) Tomy ( Bass ) Jepunk ( Drum ) dan Tifany ( Vocal ) Baru saja meluncurkan Album penuh pertama mereka yang bertajuk “ ENDING THE CURSE “ dalam format CD melalui dua label lokal Masasiorangutan Records ( Bekasi ) dan Hit and Burn Records ( Solo ).

SEPERTI DI KUTUK !! Penggapaian “ ENDING THE CURSE “ adalah sebuah penantian Panjang bagi mereka sejak berdirinya pada tahun 2007 silam , Format Album penuh itu tidak pernah terselesaikan dan tertunda hingga bertahun tahun , jika kita hitung mundur berarti sekitar 17 tahun mereka memproses dan menantikan sejarah ini !! “ ENDING THE CURSE “ secara arti adalah mengakhiri kutukan. Mengakhiri kutukan panjangnya selama 17 Tahun dengan keberhasilan dan kerja keras dalam pencapaian Album penuh fisik ini.

Kurang lebih dalam durasi 30 menit kalian akan di suguhkan “ ENDING THE CURSE “ tanpa henti karena mereka sengaja merancang Album ini menjadi 1 Track dengan penuh rasa penasaran yang sangat mendalam , walaupun tertulis 11 Track tetapi kalian tidak bisa melewatinya , karena jika di skip atau kalian next berarti kalian sudah melewatkan salah satu bagian dari “ ENDING THE CURSE “ dari telinga kalian.


MUSIK / SOUND !!

Jika kita kembali ke Desember 2022 mereka sempat merilis sebuah Single “ No Obsession “ lewat video music di Youtube dan Bandcamp miliknya yang di situ mereka sudah memberitahukan bahwa “ No Obsession “ adalah jembatan untuk menuju ke Album penuh mereka yang di niatkan rilis di tahun 2023 ! tetapi “ ENDING THE CURSE “ baru rampung dan tercapai di Desember 2024.

Jadi untuk soal Musik/Sound/Konsep itu tidak jauh berbeda dari hasil single “ No Obsession “ dengan ketukan drumnya yang natural dan Feel gitarnya yang simple, tempo musik lebih sedikit cepat dan Agresif , tapi aransemen musik tetap memberikan aura Hardcore ala Hatebreed era tahun 1997 - 2002 yang penuh semangat dengan hiasan vocal Wanita ala Walls Of Jericho Dll !!

Kalau tanggapan kalian gimana ??

TRACK LIST :

1. ABORTION

2. LAWAN

3. IT’S OVER

4. NO OBSESSION

5. I’M IN THE MOOD FOR MOSHPIT

6. IN THE SILENCE

7. HMO – HMT

8. BURIAL FOR THE LIVING ( HATEBREED COVER )

9. UNDEFEATED MOTION

10. SMASH YOUR ENEMIES ( HATEBREED COVER )

11. SAVAGE RULER

DAPATKAN ALBUM MEREKA VIA @MASAIORANGUTAN_RECORDS DAN @HITANDBURNRECS SALAM SEMANGAT MEMBARA

INFO KONTAK :

EMAIL : membarahardcore@gmail.com INSTAGRAM : @membara_bchc FACEBOOK : membara_bchc

YOUTUBE : @membarahardcore

0811 8017 235 ( WHATSAPP )

Enne - ‘Winter Promo 2024’

Enne merupakan unit hardcore asal kota Tomohon, Sulawesi Utara yang terbentuk pada tahun 2024 oleh beberapa personil band lokal lain seperti Mepuzo, 406, Take Out His Head, dan Crushing Grief. Setelah memainkan show perdana mereka pada November 2024, mereka sekarang merilis rilisan perdana mereka yang bertajuk ‘Winter Promo 2024’. Rilisan ini terdiri dari 3 trek hardcore beatdown konvensional, raw, dan tanpa ampun.

Merepresentasikan scene mereka dengan label nama ‘Cold Town Hardcore’ juga terdengar pas dengan sound mereka yang dingin, tegas, dan intens, dengan produksian yang cukup jernih dan menghantam telinga. Terdapat pengaruh musik diluar hardcore juga terdengar dalam rilisan ini lewat pengunaan sampling hip-hop yang tersebar di beberapa tempat.  ‘Winter Promo 2024’ berlangsung sepanjang kurang lebih 5 menit saja, tapi cukup memperkenalkan apa yang dapat band ini sajikan di masa mendatang, beatdown hardcore yang ganas, to the point tanpa basa basi, dan tentu saja HARD. 

‘Winter Promo 2024’ dapat didengarkan sekarang di semua platform musik digital dan laman bandcamp No Match Records disini: https://nomatchrecords.bandcamp.com/album/winter-promo-2024

For fans of: Outta Pocket, Natural Human Instinct 

COLD TOWN HARDCORE


Contact: 

Email: nomatch.central@gmail.com

+6281217382795

Instagram: @ennehardcore

Senin, 23 Desember 2024

PRESS RELEASE: Hardcore Manado Mepuzo Rilis Debut EP Lewat No Match Records


Unit hardcore asal Manado, Mepuzo datang dengan EP perdana mereka yang berjudul ‘Same Old Story’. Dirilis melalui No Match Records, EP ini terdiri dari 4 trek terinspirasi langsung dari sound khas ala hardcore New York. Mepuzo memainkan format tradisional dari genre tersebut dan personil-nya juga berisikan pemain-pemain lama di scene hardcore Manado.

‘Same Old Story’ tanpa basa basi menyerang telinga lewat aliran groove dan riff yang menghantam, produksi suara yang mentah namun pas, dan style dari sang vokalis Alvendi Lasut yang sekilas terdengar seperti penggabungan Justice Tripp (Trapped Under Ice) dan Freddie Cricien (Madball). Bagi yang suka two stepping dengan swag dan hantaman mosh riff, Mepuzo siap membantu. ‘Same Old Story’ akan menjadi salah satu sajian hardcore lokal terbaik di tahun 2024. 

For fans of: Madball, Everybody Gets Hurt, Pain of Truth

Dengarkan ‘Same Old Story’ disini: https://nomatchrecords.bandcamp.com/album/same-old-story


+6281217382795
Instagram: @mepuzohc

Rabu, 18 Desember 2024

MANADO BAY HARDCORE CLASSIC “2122 - BE PROUD OF WHO YOU ARE” SEKARANG TERSEDIA SECARA STREAMING



2122 adalah salah satu band yang mengibarkan bendera hardcore di kota Manado. Dalam waktu singkat mereka sebagai band, mereka telah merilis sebuah album dan bermain secara lokal kapanpun ada kesempatan.

Kali ini, No Match Records (For Reign, Fistful Threats, dll.) baru saja merilis ulang satu-satunya album mereka, Be Proud of Who You Are. Dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh band ini sendiri, album ini merupakan rilisan fisik hardcore pertama dari kota Manado.

Saat itu, belum ada band hardcore lain yang bisa diikuti secara lokal; 2122 merintis jalan mereka sendiri dengan memainkan berbagai macam genre dan band. Dengan alur musik yang terinspirasi dari hip-hop dan riffing metalik bertempo menengah, mengambil inspirasi dari band-band NYHC seperti Breakdown, Sick of It All, dan Biohazard, ini adalah karya terobosan lokal yang harus diketahui oleh setiap anak hardcore yang lebih baru.


Be Proud of Who You Are tersedia di semua platform streaming dan Bandcamp No Match.

https://nomatchrecords.bandcamp.com/album/be-proud-of-who-you-are

 

Kredit:

Lirik dan musik ditulis oleh 2122

Diproduksi oleh 2122

Direkam di Friends Music Studio

Mixing dan mastering oleh Lomo Nasution di Irwan Bedroom

Sampul depan oleh Jokang (R.I.P)


 

Kontak: 

nomatch.central@gmail.com

+6281217382795

Selasa, 17 Desember 2024

PRESS RELEASE METALLIC HARDCORE MANADO “FOR REIGN” KEMBALI LEWAT SINGLE TERBARU

Unit metallic hardcore asal Manado For Reign kembali lewat single terbaru yang berjudul Demanding Revenge. Dirilis melalui No Match Records, trek ini merupakan pengenalan mereka terhadap rilisan penuh yang akan mereka rilis dalam waktu mendatang.

Bersama band-band serupa seperti 406 dan Huminoid, For Reign memakai dengan baik bendera “metalcore” yang populer di kota utara dari pulau Sulawesi ini. Terinspirasi dari scene hardcore 90-an dan awal 00-an seperti Converge, Zao, hingga Arkangel, trek terbaru mereka ini menyuguhkan serangan breakdown tanpa ampun dengan keseluruhan susana-nya sungguh membawa pendengar kembali ke era kejayaan genre tersebut.

Amarah dan rasa urgensi dapat dirasakan bukan hanya dari riff-riff disonan nan berat, namun juga dari vokal yang menyerang tanpa henti dan mengiris telinga. For Reign tidak hanya semata menjadi band “heavy” untuk menjadi “heavy”, namun juga membangkitkan kembali style yang sudah lama redup sekaligus menuangkan agresi lewat sound dan juga permainan live mereka.

Dengarkan Demanding Revenge disini: https://nomatchrecords.bandcamp.com/track/demanding-revenge

For Reign akan menjalankan tour singkat di bagian Selatan pulau Sulawesi setelah merilis single ini. Jangan sampai ketinggalan untuk menonton mereka bersama Defy, Martil, dan lainnya disini https://www.instagram.com/mtowncrew_

Contact:

Email: nomatch.central@gmail.com

+6281217382795

Instagram: https://www.instagram.com/wecamefor.reign

DEJECTED - Press Release Album “FINAL EMBRACE”


Band hardcore asal Makassar, Dejected, baru saja melepas single terbaru mereka yang berjudul Final Embrace. Setelah sebelumnya telah merilis single Phantom Pain (2022) dan Sober Again (2023). Dejected terdiri dari vokalis Andi Irwan Rahman, gitaris Ragil Hariadi dan Muhammad Shiddiq Nur Fattah, bassist Aldy Dwii Surya, dan drummer Alif Asyraf Ryandiputra. 

Secara musik Dejected berada di ranah musik melodic hardcore. Sekilas mengambil banyak inspirasi dari band-band seperti Defeater dan Counterparts. Menggabungkan agresi dengan riff-riff melodik, ditambah dengan ambience dan atmosfir yang terbentuk lewat emosi dari lirik dan part vokalnya. Selain vokal scream yang tersebar pada hampir seluruh lagu, ada bagian vokal clean singkat juga yang bisa didengar pada tengah lagu. Lirik dari trek ini bercerita tentang suara hati seorang anak terhadap ibunya yang telah wafat. Merefleksikan emosi, rasa cinta, dan kerinduan yang mendalam.  

Dejected bekerja sama dengan Remains Records, jasa rekaman rumahan asal Makassar pada departemen mixing dan mastering untuk mewujudkan hasil yang jernih dan bersih, tapi tetap secara sonik meledak-ledak lewat sayatan distorsi kencang.

Pada waktu yang akan datang Dejected akan merilis album penuh pertama mereka dan sepertinya Final Embrace akan menjadi salah satu nomor dari album ini. Dengarkan Final Embrace di semua platform musik digital dan laman bandcamp No Match Records.

 

Dejected – Final Embrace

2024

No Match Records

 

Andi Irwan Rahman

Aldy Dwii Surya

Ragil Hariadi

- Muhammad Shiddiq Nur Fattah

- Alif Asyraf Ryandiputra

 

Contact:

Phone/Whatsapp: +62-823-3339-5583

Email: nomatch.central@gmail.com